Keju merupakan jenis pangan dari olahan berbentuk kuning pucat, padat dan lembut. Semua orang tentu tahu olahan susu yang satu ini karena kerap kali dicampurkan dalam berbagai macam makanan.
Beberapa negara ternyata memiliki jenis dan bentuk keju yang berbeda-beda. Salah satunya adalah Swiss. Negara itu memproduksi keju dengan bentuk berlubang-lubang. Jika kalian pernah menonton film kartun, tentu kalian menyangka lubang-lubang dai keju ini adalah ulah tikus.
Ternyata anggapan tersebut salah. Lubang-lubang pada keju Swiss merupakan ulah bakteri. Saat pembuatan keju Swiss, bakteri yang digunakan adalah Streptococcus thermophilus, Lactobacillus dan Propionibacterium shermani. Ketiga bakteri itu dicampurkan ke dalam susu untuk proses fermentasi.
Setelah itu, keju kemudian disimpan pada suhu 26,7 derajat Celcius kemudian didiamkan hingga matang. Dalam proses inilah bakteri-bakteri yang dicampur tadi akan "kentut" dan membuat keju berlubang.
Kentut yang dikeluarkan bakteri ini merupakan pelepasan asam laktat yang mengandung gas. Bakteri P.shermani-lah yang bertanggung jawab untuk melepaskan gas dan membuat gelembung-gelembung pada keju.
Gelembung ini tidak hilang begitu saja, setelah pecah gelembung akan membentuk kantong udara kecil atau lubang-lubang pada keju Swiss.
0 Response to "Ternyata, Lubang Pada Keju Swiss Disebabkan Oleh "Kentut Bakteri""
Posting Komentar