Aneh, Salju Turun Di Gurun Sahara, Pertanda Kiamat?

Salju turun di Gurun Sahara (Foto: Metro.co.uk)

Turunnya salju di gurun merupakan sesuatu yang sangat mustahil terjadi. Tapi baru-baru ini, fenomena aneh terjadi di Gurun Sahara di mana ada salju turun dan menutupi padang pasir terbesar di dunia itu.

Seperti dilansir Metro.co.uk, Rabu (21/12), turunnya salju di Gurun Sahara merupakan yang pertama kalinya terjadi sejak fenomena serupa juga pernah terjadi 37 tahun lalu.

Salju tampak menutupi sebagian kecil pasir merah di gurun dekat kota kecil Ain Sefra, di Aljazair, sejak hari Senin (19/12) kemarin sore, waktu setempat.

(Foto: Metro.co.uk)

Fenomena aneh itu berhasil diabadikan oleh seorang fotografer amatir bernama Karim Bouchetata. Ketika itu, ia sedang berada di daerah paling panas di bumi itu yang hampir setiap tahunnya memiliki suhu rata-rata 30 derajat Celcius.


Pada 18 Februari 1979, badai salju yang berlangsung selama setengah jam sempat menerjang wilayah Ain Sefra yang dikenal sebagai "Pintu Gerbang menuju Gurun." Namun kali ini, salju berlangsung selama satu hari sebelum akhirnya meleleh.

Salju di Gurun Sahara pada Februari 1979 (Foto: Metro.co.uk)

"Semua orang terpana melihat salju jatuh di gurun," kata Karim.

Sementara itu belum ada penjelasan mengapa salju bisa turun di Gurun Sahara yang memiliki suhu sangat panas. Banyak orang yang mengaitkannya sebagai pertanda kiamat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Aneh, Salju Turun Di Gurun Sahara, Pertanda Kiamat?"

Posting Komentar