Kejam, Anak-Anak Di Korut Dipaksa Bekerja Memperbaiki Rel Kereta Api

Anak-anak di Korea Utara dipaksa bekerja untuk memperbaiki rel kereta api (Foto: Daily Mirror)

Beruntung bagi anak-anak yang tinggal di Indonesia yang bisa bebas bermain dan menikmati masa kanak-kanaknya. Tapi berbeda dengan nasib anak-anak di Korea Utara yang dipaksa bekerja berat untuk kepentingan pemerintah.

Dalam sebuah video pelanggaran hak asasi manusia yang dipublikasikan oleh laman Daily Mirror (16/12/2016), menunjukkan anak-anak sekitar berusia 5 tahunan dipaksa bekerja memperbaiki rel kereta api di Korea Utara.

Anak-anak dipaksa bekerja membawa batu berat dalam karung di bawah terik matahari. Sementara anak yang lain bertugas memperbaiki rel kereta api dengan palu.

(Foto: Daily Mirror)

"Rekaman yang diperoleh oleh Daily Mirror sungguh mengejutkan dan merupakan salah satu bentuk dokumentasi dari salah satu pelanggaran terburuk di Korea Utara, mempekerjakkan anak," kata Michael Glendinning, salah satu perwakilan untuk Alainsi Hak Asasi Manusia Eropa di Korea Utara.

Video tersebut diambil oleh sebuah jaringan informan berani yang menggunakan kamera tersembunyi untuk mengambil tindakan kerja paksa terhadap anak-anak selama tahun ini.

(Foto: Daily Mirror)

Menurut dugaan, video ini diambil di beberapa titik lokasi bekerja, di mana anak-anak terus dipaksa bekerja walau sudah lelah.

Mirisnya lagi, sang pemimpin Korut, Kim Jong-un, malah bersantai-santai di istananya yang megah dan dengan kejam memerintahkan anak-anak untuk bekerja.


Sumber: Daily Mirror

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Kejam, Anak-Anak Di Korut Dipaksa Bekerja Memperbaiki Rel Kereta Api"

Posting Komentar