(Foto: Immortalgeisha.com) |
Jepang terkenal dengan wajah para gadisnya yang polos dan terkesan imut. Hal ini membuat banyak tren kecantikan yang ternyata mampu tersebar luas hingga mancanegara. Salah satu tradisi yang kini telah mendarah daging di Negeri Sakura tersebut adalah tradisi Ohaguro.
Ohaguro merupakan tradisi manghitamkan gigi. Ternyata gigi yang diselimuti warna hitam pekat merupakan simbol kecantikan budaya wanita Jepang. Eksistensi dari tradisi unik ini sudah bertahan lama sejak zaman Kofun (250-138 Masehi) hingga akhir abad ke-19.
Kepopuleran Ohaguro kian meningkat sekitar abad ke-8 hingga ke-12 karena dipraktikan oleh para wanita kerajaan dan para sosok bangsawan. Semakin hitam gigi seseorang, menunjukan bahwa wanita tersebut sudah beranjak dewasa.
Selain menunjukan kedewasaan, Ohguro juga dipercaya mampu melindungi gigi dari berbagai kerusakan, seperti gigi berlubang yang kerap kali dialami masyarakat di zaman sekarang.
Baca Juga
(Foto: Tumblr) |
Cairan Ohaguro berasal dari asam asetat yang disebut Kanemizu. Cara membuatnya adalah dengan mencampur setengah cawan sake dengan 1,5 liter air hangat, kemudian masukkan ke dalam loyang besi yang sudah dipanaskan hingga berwarna merah dan diamkan selama 5-6 hari.
Setelah beberapa hari, buih akan bermunculan di atas campuran tersebut, sisihkan kemudian masukan ke dalam cawan kecil dan letakkan di dekat api. Setelah hangat campurkan dengan bubuk buah nurude dan bubuk besi.
Campuran inilah yang akan dioleskan pada gigi. Pemakaian yang teratur dapat membuat gigi menjadi hitam permanen.
Meski kepopulerannya bertahan lama, tradisi ini akhirnya hilang ketika zaman pemerintahan Meiji melarangnya pada tahun 1870. Pelarangan tersebut sebagai salah satu upaya untuk membuat negaranya jauh lebih modern.
0 Response to "Ohaguro, Tradisi Wanita Cantik Menghitamkan Gigi Di Jepang"
Posting Komentar