![]() |
Nadia Murad (Foto: The Independent) |
Nadia Murad adalah wanita berusia 21 tahun asal Irak yang diculik oleh ISIS untuk dijadikan budak. Dia pernah menceritakan kisah mirisnya selama jadi budak ISIS di depan PBB pada tahun 2016 lalu.
Setelah kelompok teror itu berhasil menguasai wilayah utara Irak, sekitar 5.000 perempuan dari kaum Yazidi dan perempuan muda lainnya diculik paksa oleh ISIS untuk dijadikan budak seks mereka. Nadia menceritakan budak-budak wanita akan berdoa sebelum mereka ditiduri oleh pasukan radikal itu.
Ia menceritakan ada seorang gadis berusia 17 tahun bernama Samra Kesinovic yang mendapat perlakuan brutal. Samra dijadikan budak dan dipukuli sampai mati oleh pasukan ISIS.
![]() |
(Foto: The Independent) |
Nadia berbicara menentang ISIS saat memberikan pidato di depan PBB dan Universitas Kairo. "Kami tidak layak setara dengan hewan. Mereka meniduri anak perempuan secara berkelompok," katanya seperti dikutip The Independent.
Dia menambahkan kalau pasukan ISIS memperlakukan pemerkosaan dan pembunuhan massal atas nama Islam. Nadia juga pernah menyaksikan sendiri sekitar 312 pria dibunuh hanya dalam waktu satu jam.
Karena tekanan yang sangat berat, banyak budak perempuan yang depresi dan ada yang sampai berniat bunuh diri. Nadia juga sempat melarikan diri, namun ia tertangkap kembali. Sebagai hukuman, ia ditiduri oleh enam pasukan ISIS.
Nadia berhasil lolos dari jeratan pasukan biadab itu pada bulan November 2014 lalu dan ia tinggal di kamp pengungsi di Stuttgart.
Setelah tiga bulan dijadikan budak, Nadia sekarang bisa bebas dan akan menceritakan pengalaman pahitnya kepada siapa pun untuk menentang ISIS.
0 Response to "Wanita Cantik Ini Ceritakan Kisah Miris Selama Jadi Budak ISIS"
Posting Komentar