Scaphism (Foto: Viralnova) |
Susu dan madu sering kita gunakan sebagai teman makanan lezat yang kaya akan gizi. Tapi tahu tidak dahulu kala madu dan susu digunakan untuk menghukum mati seseorang dengan sangat sadis?
Scaphism, yang berarti perahu, merupakan teknik eksekusi mati sadis yang dilakukan Persia kuno terhadap musuh-musuh mereka, yaitu orang Yunani. Eksekusi mati ini melibatkan susu, madu, dan serangga yang mungkin terdengar seperti resep makanan, tapi sebenarnya hukuman mati ini benar-benar sadis dan sangat menyiksa korbannya secara perlahan-lahan.
Langkah pertama Scaphism, terpidana mati akan ditelanjani sampai ia dipastikan tidak memakai sehelai benang pun. Kemudian mereka akan dimasukkan ke dalam perahu di mana bagian tubuhnya ditutupi, dan hanya kepala dan kaki yang terlihat (seperti yang tampak pada gambar di atas).
Setelah itu, terpidana mati akan dipaksa makan madu dan susu dalam jumlah yang melebihi batas sampai korban menderita diare parah. Kemudian tubuh korban akan dilumuri madu, terutama pada bagian mata, telinga, mulut, wajah, alat vital, dan bahkan anus.
Selanjutnya terpidana yang sudah dimasukkan ke dalam perahu akan dibiarkan mengambang di kolam penyiksaan. Sementara mereka mengambang, berbagai macam serangga akan menggigit tubuh mereka karena tertarik pada madu.
Beberapa hewan kecil akan menggali tubuh korban sampai masuk ke dalamnya, lalu kemudian memakan dagingnya. Kejamnya lagi, biasanya korban tidak akan langsung meninggal, mereka akan mengalami penyiksaan yang amat perih dan menyakitkan.
Untuk memperpanjang penyiksaan, korban bahkan akan diberi makan dan minum agar tidak cepat mati. Tapi tak lama kemudian korban akan meninggal karena mengalami shock yang amat berat.
Sumber: Viralnova
0 Response to "Scaphism, Eksekusi Mati Sadis Dengan Menggunakan Susu Dan Madu"
Posting Komentar